Tentang Dirimu

14.20 Unknown 0 Comments

Adakah kesepian yang paling menggigit selain ketiadaan dirimu, mata yang paling cahaya. Setiap kali petang datang menyapa sudut-sudut kamar, kau membesar sebagai sebuah bayang hitam yang mengikutiku. Atau ketika malam turun ke bumi, kamu, ya, kamu, tidak pernah melewatkan sekalipun waktu yang berdetak-detak itu hanya untuk membiarkan nestapa singgah. Kamu senang sekali memeluk pikiran, seolah-olah separuh kewarasanku ditentukan oleh ada dan tiadanya dirimu. Mari sini sayangku, kamu yang tak pernah lelah, tak pernah berhenti hadir, genggamlah erat tanganku, dan pegang janjiku. Kau tak akan pergi kemana-mana selain ada aku bersamamu.

DS. 2015. 

You Might Also Like

0 komentar: