Ringkasan Lakon Mencari Senyuman

12.04 Unknown 0 Comments



Sketsa by Ikhwal

Kedukaan besar menimpa penduduk suatu kota. Senyuman yang selama ini melekat di wajah tiba-tiba saja hilang dan orang-orang baik mati. Kenapa? Mulut penduduk di kota itu baru saja dilepas jahitannya.

Padahal tiga puluh dua tahun masa kedukaan itu telah berakhir. Tetapi luka atas peristiwa lampau masih menancap dalam ingatan. Semua warga kota itu seketika muram durjana. Lantas, kalau tak ada lagi kebahagiaan, bagaimana kehidupan mereka selanjutnya?

Masalah itulah yang membuat Ibu Tua berjalan jauh. Tugas untuk mendapatkan kembali senyuman yang hilang dibebankan pada pundaknya. Akhirnya, dibantu oleh Perempuan 1, Perempuan 2, dan Lelaki 3, diupayakanlah segala macam cara untuk mengembalikan senyuman itu.

Uang, makanan, tarian, hiburan sampai segala macam strategi dicoba. Semua putar otak. Hingga Perempuan 1, Perempuan 2, dan Lelaki 3 mengundang Cita-Citaku dan Badut-Badut. Semua terlihat sama lucu, semua terlihat sama mampunya menarik seulas senyuman.  Dua tokoh besar datang. Reputasinya pun tidak main-main. Arjuna dari Kerajaan Astinapura dan Orang 1 perwakilan manusia suci ikut dalam upaya tersebut.

Penghiburan pun dimulai. Para tokoh yang diundang dan datang mulai beratraksi di hadapan Ibu Tua. Nasib senyuman itu kini berada di wajah Ibu Tua. Siapakah yang mampu melukis senyum? Benarkah sesulit itu mencari senyuman? Lantas, kalau begitu, apakah Ibu Tua akan tersenyum?


SAKSIKAN PEMENTASAN TEATER BIAS
"MENCARI SENYUMAN"
Karya Helvy Tiana Rosa
Disutradarai oleh Ida Ayu Soraya

Minggu, 21 Desember 2014
Pukul 10.00 WIB
di Aula S, Universitas Negeri Jakarta

You Might Also Like

0 komentar: